Satu Hektar Lahan Di Panggang Marak, Sigap Tim Gabungan Karhutla HST Padamkan

BARABAI-Kembali tim Gabungan Karhutla Hulu Sungai Tengah terdiri dari TNI-Polri, BPBD HST dan Damkar HST berhasil memadamkan kebakaran lahan seluas satu hektar di desa Panggang Marak Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Minggu (10/09/2023).

Baca juga: Warga Terisolasi Pasca Longsor di Pessel, Gubernur Mahyeldi Pastikan Beras 2,16 Ton dan Logistik Lainnya Segera Tiba

Sekitar pukul 15.00 wita tim Gabungan Karhutla HST mendapatkan informasi dari aplikasi SIPPONGI, terdapat titik api/hotspot Coordinat :-2°40'56"S 115'16'7, 2E, selanjutnya tim melakukan patroli dan menemukan lahan masih terbakar dan  sebagian sudah padam.

Dengan peralatan Jet Shooter dan ranting-ranting pohon, aparat gabungan memadamkan kebakaran lahan, meskipun berjibaku dengan asap, mereka tetap semangat,

Baca juga: TNI-Polri Di Kec. Limpaso Padat Karya Tunai, Gotong Royong Bersihkan Sungai Bersama Warga Masyarakat

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Hulu Sungai Tengah  H. Budi Haryanto, S. Kep Ns, MM menyampaikan bahwa kronologis kejadian Kebakaran Hutan dan lahan di Desa Panggang Marak Kec. Labuan Amas Selatan adanya laporan dari Satgas Udara Provinsi Kalimantan Selatan bahwa terpantau titik api di daerah tersebut, ujarnya. 

Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Subhan mengatakan Lahan yang terbakar sekitar satu hektar tersebut merupakan lahan kosong di daerah rawa diperkirakan sengaja dibakar oleh warga untuk dijadikan lahan perkebunan atau sawah,

Baca juga: Kodim 1002/HST Ikuti Jambore Aksi Bersih Suungai dan Penanaman Pohon

Jauhnya lokasi kebakaran lahan membuat tim mengalangi kesusahan untuk mencari pemilik lahan, "imbuhnya

Usai memadamkan lahan, Tim kembali dan memberikan himbauan kepada masyarakat Panggang Marak untuk tidak membakar lahan karena dapat menimbulkan kebakaran yang lebih luas dan menimbulkan asap dan  mengganggu kesehatan aktivitas masyarakat."tegasnya.(pendim1002).

Baca juga: Jelang RUPS BNI: Climate Rangers Surabaya Desak BNI Stop Danai Batubara